Matahari telah mnyebarkan cahaya menerangi bumi dan memberi rasa kedamaian untuk semua makhluk. sama ada sedar atau tidak, matahari penuh dgn sikap memberi tanpa mngharapkan balasan. seluruh penjuru alam semesta menunggu kehadiran sang suria untuk mngawal aktiviti seharian mereka. namun tidak ada seorang makhluk memberi sesuatu kepada mtahari sebagai ucapan terima kasih. tp dari sudut yang laen, matahari akan terus membakar dirinya sendiri sebagai pengorbanan pada alam ini agar sinar cahayanya selalu memberi semangat pada kehidupan makhluk bumi. entah sampai bila, sang suria akan terus mnyeksa diri dengan membakar dirinya sendiri. sedangkan matahari semakin hari semakin tua, tidak ada kenikmatan dirasainya seperti makhluk alam ini menikmati cahayanya setiap waktu. setiap hari dia akan membakar diri sehingga ia akan hancur dan lenyap di sebalik pengorbanan yg tiada balasan. Ketika itu, makhluk alam akan mnyedari bahwa sang suria amat bererti dalam hidup mereka. tanpa cahayanya bumi akan gelap gelita. bahkan kemungkinan segala peradabannya akan hancur lenyap. ini adalah sebuah cinta yang tidak pernah dibayangkan dan terhakis.
Namun, lain maknanya bg matahari, membakar dirinya adalah satu bentuk pengabadian yg sempurna kepada Sang Pencipta. walaupun dia tahu dgn membakar dirinya akan turut memusnahkan dirinya tetapi tidak ada yg paling indah bg dirinya berbanding dgn kemusnahan dan kembali kepada Sang Penentu Takdir. Inin menggambarkan sebuah kepatuhan pengabadian yg tidak mngkn tergambar oleh kata2. Kebahagian bagi sang suria di kala setiap bahagian dirnya dibakar dan menjadi cahaya yang terang menyinari setiap makhluk-Nya.
Perasaan syukur yang tidak terhingga kepada sang suria ketika takdir hidupnya diabadikan dalam naungan Sang Khalik. bagi matahari, mengenali Sang Kuasa dengan mendapati keindahan-Nya dan diizinkan untuk mencintai-Nya sudah lebih daripada cukup sebagai alasan utknya membakar dirinya sehingga tiba waktu ia akan berakhir dgn kehancuran dan lenyap serta kembali dalam keagungan Sang Maha Kuasa.
Begitulah cinta sang suria kepada Penciptanya, Allah s.w.t.. kita bagaimana?
No comments:
Post a Comment